Nov
29

Proses Terjadinya Perubahan Iklim Dunia



2 komentar




Perubahan iklim menunjuk pada adanya perubahan pada iklim yang disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh kegiatan manusia yang mengubah komposisi atmosfer global dan juga terhadap variabilitas iklim alami yang diamati selama periode waktu tertentu.

Fakta Singkat :

Selubung alami GRK di atmosfer menjaga bumi cukup hangat untuk kehidupan – saat ini dalam taraf nyaman sebesar 15oC.Emisi GRK yang disebabkan oleh kegiatan manusia telah mengakibatkan adanya penebalan selubung tersebut, sehingga banyak panas yang terperangkap dan memicu timbulnya pemanasan global.Bahan bakar fosil adalah sumber emisi GRK terbesar dari aktivitas manusia.Temperatur rata-rata bumi cukup stabil dalam 10.000 tahun terakhir dan bervariasi kurang dari 1oC, sehingga peradaban manusia dapat berkembang pesat hingga saat ini dengan temperatur nyaman sebesar 15oC. Tetapi kesuksesan perkembangan peradaban manusia menimbulkan resiko keseimbangan iklim bumi.Selubung" GRK yang terbentuk secara alami di lapisan troposfer - kurang lebih 1% dari komposisi atmosfer keseluruhan – memiliki fungsi yang vital untuk iklim di bumi.
Ketika energi matahari dalam bentuk gelombang tampak masuk dan menghangatkan permukaan bumi, bumi yang jauh lebih dingin daripada matahari kemudian mengemisikan energi tersebut kembali ke angkasa dalam bentuk gelombang inframerah atau thermal, radiasi. GRK akan menghalangi radiasi inframerah tersebut agar tidak kembali ke angkasa.Efek GRK alami" ini menyebabkan temperatur bumi lebih panas 30oC daripada temperatur bumi seharusnya, hal ini tentu saja sangat penting bagi kehidupan manusia.Masalah yang kini dihadapi manusia adalah sejak dimulainya revolusi industri 250 tahun yang lalu, emisi GRK semakin meningkat dan menebalkan selubung GRK di atmosfer dengan laju peningkatan yang signifikan. Hal tersebut telah mengakibatkan adanya perubahan paling besar pada komposisi atmosfer selama 650.000 tahun. Iklim global akan terus mengalami pemanasan dengan laju yang cepat dalam dekade-dekade yang akan datang kecuali jika ada usaha untuk mengurangi emisi GRK ke atmosfer. 

Efek Gas Rumah Kaca yang Semakin Besar

Hal yang menyebabkan emisi GRK menjadi masalah yang besar adalah karena dalam jangka panjang, bumi harus melepaskan energi dengan laju yang sama ketika bumi menerima energi dari matahari. Selubung GRK yang lebih tebal akan membantu untuk mengurangi hilangnya energi ke angkasa, sehingga sistem iklim harus menyesuaikan diri untuk mengembalikan keseimbangan antara energi yang masuk dan energi yang keluar.Proses ini disebut sebagai efek GRK yang semakin besar.Iklim menyesuaikan diri terhadap selubung GRK yang lebih tebal dengan "pemanasan global" pada permukaan bumi dan pada atmosfer bagian bawah. Kenaikan temperatur tersebut diikuti oleh perubahan-perubahan lain, seperti tutupan awan dan pola angin. Beberapa perubahan ini dapat mendukung terjadinya pemanasan (timbal balik positif), sedangkan yang lainnya melakukan hal yang berlawanan (timbal balik negatif). Berbagai interaksi tersebut sangat menyulitkan para ahli untuk menentukan secara tepat bagaimana iklim akan berubah dalam beberapa dekade ke depan.

Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)

Bahan bakar fosil yang dibentuk dari jasad tumbuhan dan hewan yang telah lama mati merupakan sumber tunggal penyebab GRK dari aktivitas manusia. Pembakaran batu bara, minyak dan gas bumi melepaskan milyaran ton karbon ke atmosfer setiap tahunnya (yang seharusnya tetap berada jauh di dalam kerak bumi), juga metana dan nitrous oksida dalam jumlah besar. Akan lebih banyak karbondioksida yang dilepaskan ke atmosfer ketika pohon-pohon ditebang dan tidak ditanami kembali.Sementara itu, ternak-ternak dalam jumlah besar akan mengemisikan metana, begitu pula pertanian dan pembuangan limbah, sebab penggunaan pupuk dapat menghasilkan nitrous oksida. Gas-gas dengan waktu hidup/waktu tinggal yang lama seperti CFC, HFC dan PFC, yang digunakan pada alat pendingin ruangan dan lemari pendingin (kulkas) juga merupakan gas yang berbahaya jika berada di atmosfer. Kegiatan-kegiatan manusia yang mengemisikan GRK ke atmosfer saat ini sangat banyak dilakukan dan sangat esensial dalam ekonomi global serta merupakan bagian dari gaya hidup manusia saat ini.

Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang di pantulkan kembali ke atmosfer.Namun sayangnya tidak semua gelombang panjang yang di pantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena di hadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang di sebut GAS RUMAH KACA (GRK). Peristiwa alam ini di kenal dengan Efek Rumah Kaca (ERK).Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara segnifikan, sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengarui sestem iklim global. Hal ini menyebabkan. Hal itu menyebabkan naiknya temperatur rata-rata bumi yang di kenal sebagai pemanasan global. Pemanasan global pada akhirya menyebabkan terjadinya perubahan iklim, atau tepatnya perubahan beberapa variabel iklim suhu udara dan curah hujan. Jenis apa saja yang di golongkan sebagai Gas Rumah Kaca (GRK) 

ada 6 jenis gas sebagai GRK:

  1. Karbondioksida(CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil ( minyak bumi, batu bara dan gas  alam).
  2. Metana(CH4) berasal dari areal persawahan, pelapukan kayu, timbunan sampah, proses industri dan ekploitasi bahan bakar fosil.
  3. Nitrous Oksida(N2O) yang berasal dari kegiatan petani / pemupukan, transportasi dan proses industri.
  4. Hidroflourakarbon(HFCs)berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, pelarut dan pemadam kebakaran.
  5. Perflourokarbon(PFCs) berasal dari proses industri.
  6. Sulfurheksaflourida(SF6) berasal dari proses industri 

Apa yang di lakukan untuk menghadapi (antisipasi) Perubahan Iklim ?

Adaptasi (penyesuaian) Adalah upaya menyesuaikan berbagai kegiatan terhada perubahan iklim. Upaya ini bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah terjadi, mengantisipasi resiko, sekaligus mengurangi biaya yang harus di keluarkan akibat perubahan iklim.

Apa yang bisa Anda lakukan untuk beradaptasi ?

  1. Memahami kondisi cuaca dan memahami gerakan angin sebelum beraktifitas. Misalnya dalam melaut, berkendaraan, bepergian dll.
  2. Penyesuaian pola tanam yang mengikutyi perubahan musim
  3. Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsor
  4. Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai air laut.
  5. Mmembudidayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya untuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air.
  6. Membuat bak / kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapan.

Mitigasi ( Pencegahan )
Apa yang dapat Anda lakukan dalam Mitigasi ?

  1. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah.
  2. Penebangan pohon harus di ikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang saama dalam jumlah yang lebih banyak.
  3. Hindari membakar sampah.
  4. Jangan membuka lahan dengan membakar.
  5. Hemat energi dengan mematikan lampu dan peralatan listrik jika tidak di perlukan, menggunakan lampu hemat energi, dan tidak membiarkan pintu terbuka terlalu lama.
  6. Menggunakan kertas dua sisi, mendaur ulang kertas, dan menggunakan barang-barang daur ulang.
  7. Membawa tas belanja sendiri untuk menghindari penggunaan kantong plastik.
  8. Hindari penggunaan lift atau excalator untuk naik maupun turun paling tidak 2 tingkat, Biasanya menggunakan tangga agar lebih sehat dan hemat listrik ( untuk kantor dan fasilitas umum ).
  9. Mendesain bangunan dengan sirkulasi udara dan pencahayaan alami, sehingga meminimalkan penggunaan AC dan penerangan listrik.
  10. Mengganti chiller ( sejenis alat yangalat yang di gerakkan oleh listrik yang berfungsi untuk mendinginkan suhu air sesuai dengan yang di inginkan) dengan refrigerant non CFC dapat menghemat energi 35%.
  11. Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang ber bahan bakart ramah lingkungan seperti gas dan biodesel.
  12. Untuk jarak dekat usahakan menggunakan kendaraan bermotor, tetapi dengan berjalan kaki atau bersepeda.
  13. Rawatlah mesin secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik.
  14. Tidak melebihi kapasitas penumpang kendaran Anda.
  15. Membeli produk-produk lokal untuk mengurangi transportasi barang-barang import.
  16. Periksalah tekanan ban secara teratur. Tekanan ban yang akurat dapat menghemat bahan bakar minyak.
  17. Istirahatkan kendaraan anda dua hari seminggu.
  18. Bagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya.



Mitos-Mitos Yang Salah Tentang Perubahan Iklim

Mitos yang salah :

  1. Efek rumah kaca disebabkan oleh pantulan gedung-gedung berkaca
  2. Penipisan lapisan ozon menyebabkan perubahan iklim
  3. Pemanasan global = Perubahan iklim 
Mitos yang Benar:
  1. Mitos rumah kaca disebabkan oleh keberadaan gas-gas rumah kaca (GRK) di troposfer yang mrnyebabkan terperangkapnyaradiasi gelombang panjang (berupa gelommbang infra merah) hasol radiasi balik permukaan bumi setelah permukaan tewrsebut menerima radiasi matahari.
  2. Kenaikan konsentrasi gas rumah kaca yeng berlebihan menyebabkan perubahan iklim
  3. Pemanasan global menyebabkan Perubahan Iklim

Jadi intinya itu Go Green itu sangatlah penting untuk kelangsungan hidup umat manusia untuk bertahan hidup




2 komentar:

Haris Apriyanto at: 19 November 2014 pukul 07.50 mengatakan...

Bermanfaat bagi saya yg lagi deadline tugas . TQ

nonton flim online at: 6 Agustus 2015 pukul 20.07 mengatakan...

infonya sangat bermanfaat gan...
maksih infonya gan.
salam kenal gan..

Posting Komentar

newer post older post