Pemanasan
global menjadi isu utama di dunia, merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh
di dunia di abad 21, hal ini berdampak pada terjadinya kenaikan suhu di bumi,
yang mengakibatkan hilangnya keseimbangan dalam siklus bumi, kenaikan suhu
permukaan dan perubahan musim yang tidak dapat diprediksi. Perubahan iklim
berdampak pada terjadinya bencana alam dimana-mana mulai dari badai topan,
badai siklon tropis, banjir, endemic, kekeringan, El Nino, kelaparan, tsunami
dan berbagai bencana lainnya yang mengakibatkan hilangnya fungsi ekosistem yang
berdampak pada terjadinya bencana ekologis. Bencana terjadi akibat adanya
faktor-faktor ancaman (hazard) berupa fenomena alam akibat pemanasan global dan
adanya kerentanan (vulnerability) di dalam suatu masyarakat dalam menerima
risiko bencana, untuk itulah perlu dilakukan upaya-upaya peredaman risiko
bencana (disaster risk reduction) yang merupakan suatu kegiatan manajemen
bencana untuk mengurangi risiko bencana dari dampak perubahan iklim global
mulai dari sebelum bencana terjadi (mitigasi dan kesiaapsiagaan), saat terjadi
bencana (emergency response) dan setelah terjadi bencana (recovery and rencana
strategis).
Kata
kunci : Pemanasan global, perubahan iklim, risiko bencana, ancaman, kerentanan,
disaster management.
I.
PENDAHULUAN
Pemanasan
global telah terjadi semenjak abad 20, mulai dari awal revolosi industri di
negara-negara eropa, pemanasan global memberikan dampak terhadap perubahan
iklim global sebagai akibat dari efek rumah kaca dan pemenuhan emisi gas CO2 di
udara yang dapat mengakibatkan perubahan kondisi suhu golobal dan mempengaruhi
kondisi siklus metereologi dan geologi, yang mengakibatakan bencana alam dimana
kondisi terjadinya bencana memiliki hubungan dengan pemanasan global dan
kenaikan muka air laut oleh karena adanya penambahan masa air laut akibat
pencairan es di kutub yang ditimbulkan setiap tahunnya, terjadinya El Nino,
banjir akibat faktor cuaca yang tidak menentu dan sering juga berbarengan
dengan bencana longsor, badai tropis, dan badai siklon. Risiko bencana yang
dapat ditimbulkan berupa hilangnya keberfungsiaan masyarakat, korban, kerugian
material, kerusakan fisik dan kerusakan lingkungan. Dalam dua dekade ini telah
terjadi pertumbuhan penduduk di dunia yang sangat pesat, kebutuhan akan
pemenuhan hidupnya mengakibatkan bertambahnya pasokan emisi gas dan efek rumah
kaca di bumi yang tidak seimbang dengan daya tampung wilayahnya, kondisi ini
akan terjadi dari tahun ke tahun yang menjadi permasalahan serius bagi dunia
sebagai dampak perubahan iklim. Bencana ekologis akan terjadi apabila
keseimbangan antara makluk hidup dan tempat tinggalnya tidak terpenuhi,
sehingga menjadi suatu ancaman (hazard) yang dapat mengakibatkan risiko bencana
apabila ada kerentanan (vulnerability) di dalam suatu lingkungan masyarakat
dalam menerima ancaman. Selain itu juga pemanasan global terjadi akibat dari
kegiatan ekploitasi secara besar-besaran terhadap sumberdaya alam yang menjadi
bagian dari siklus keseimbangan alam.